TERKINI
Lorem 1
Technology
Circle Gallery
Shooting
Pilihan Pembaca
Racing
Postingan Populer
News
MALANG – Polres Malang Polda Jawa Timur meningkatkan patroli dan pengamanan di sejumlah destinasi wisata selama pelaksanaan Operasi Lilin Semeru 2025.
Langkah ini dilakukan seiring meningkatnya kunjungan wisatawan menjelang libur Natal dan Tahun Baru di wilayah Kabupaten Malang.
Patroli difokuskan pada kawasan wisata favorit yang diprediksi mengalami lonjakan pengunjung, mulai dari destinasi alam, pantai, hingga kawasan pegunungan.
Personel kepolisian disiagakan untuk memastikan situasi tetap aman, tertib, dan kondusif.
Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, peningkatan patroli merupakan bagian dari strategi pengamanan terpadu Operasi Lilin guna memberikan rasa aman kepada masyarakat yang berlibur.
“Selama Operasi Lilin, Polres Malang meningkatkan patroli di tempat-tempat wisata yang ramai dikunjungi masyarakat, untuk mencegah gangguan kamtibmas serta memastikan aktivitas wisata berjalan aman dan nyaman,” ujar AKP Bambang, Sabtu (27/12/2025).
Menurutnya, patroli dilakukan secara terbuka dan tertutup, termasuk pengawasan terhadap arus pengunjung, kendaraan, serta aktivitas di sekitar lokasi wisata.
Petugas juga memberikan imbauan langsung kepada wisatawan agar selalu menjaga keselamatan diri dan barang bawaan.
“Petugas juga aktif memberikan imbauan kepada wisatawan untuk mematuhi aturan keselamatan, terutama di lokasi wisata alam yang memiliki potensi risiko,” jelasnya.
Berdasarkan data Polres Malang Polda Jatim wilayah Kabupaten Malang memiliki 183 destinasi wisata yang berpotensi mengalami peningkatan aktivitas masyarakat selama libur akhir tahun.
Kondisi tersebut menjadi perhatian serius aparat kepolisian dalam menyusun pola patroli dan pengamanan.
AKP Bambang menambahkan, selain patroli di kawasan wisata, Polres Malang juga menyiagakan personel di pos pengamanan dan pos pelayanan Operasi Lilin yang tersebar di sejumlah titik strategis.
Upaya ini dilakukan untuk mempercepat respons kepolisian apabila terjadi situasi darurat.
“Kami mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada petugas terdekat atau menghubungi layanan darurat 110 jika membutuhkan bantuan kepolisian,” pungkasnya. (*)
PONOROGO – Kepolisian Resor Ponorogo Polda Jatim menyiapkan pengamanan ketat untuk kegiatan Bumi Reog Berdzikir (BRB) yang akan digelar di Alun-alun Ponorogo, Minggu (28/12/2025).
Sebanyak 1.750 personel gabungan diterjunkan guna memastikan acara berlangsung aman dan kondusif.
Ribuan personel tersebut terdiri dari unsur Polri, TNI, dua kompi Brimob, serta didukung pamter, koordinator lapangan (korlap), dan instansi terkait lainnya.
Pengamanan tidak hanya terfokus di lokasi acara, tetapi juga diperluas hingga pintu-pintu masuk wilayah Ponorogo.
Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo menegaskan bahwa berdasarkan keterangan panitia, kegiatan BRB hanya diperuntukkan bagi masyarakat lokal Ponorogo atau warga Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Ponorogo Pusat Madiun.
“Kami mengimbau masyarakat dari luar Ponorogo agar mematuhi ketentuan tersebut. Panitia sudah menyampaikan bahwa kegiatan ini khusus untuk warga Ponorogo,” ujar AKBP Andin usai Apel Gelar Persiapan Pengamanan, di aloon aloon, Sabtu (27/12/2025).
Untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), Polres Ponorogo Polda Jatim mulai melakukan patroli skala besar serta penyekatan di sejumlah akses masuk kota.
Penyekatan dilakukan dari berbagai arah, di antaranya jalur Wonogiri, Pacitan, Trenggalek, serta pos Mlilir di perbatasan Ponorogo–Madiun sisi utara.
“Penyekatan juga kita lakukan mulai H -1 kegiatan,” imbuhnya.
Selain itu, Polres Ponorogo Polda Jatim juga berkoordinasi dengan polres-polres sekitar seperti Polres Nganjuk, Madiun Kota dan Kabupaten, Ngawi, Magetan, Pacitan, Tulungagung, hingga Trenggalek untuk memperketat pengawasan di wilayah perbatasan.
“Kami sudah berkomunikasi dengan pihak pelaksana agar menyampaikan ke seluruh cabang dan ranting bahwa kegiatan ini dikhususkan bagi masyarakat Ponorogo. Jika ditemukan warga luar daerah, akan kami arahkan untuk kembali,” tegasnya.
Dalam skema pengamanan, personel dibagi ke dalam empat ring, dengan ring 1 berada di area Alun-alun Ponorogo sebagai pusat kegiatan, sementara ring 2, 3, dan 4 mencakup wilayah penyangga.
“Di titik-titik tersebut kita libatkan pamter dan korlap. Harapan kami, kegiatan BRB bisa berjalan aman, tertib, dan lancar,” pungkas AKBP Andin. (*)
Tapanuli Tengah, 27 Desember 2025 – Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Dedi Prasetyo meninjau langsung kondisi pascabencana alam di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara, guna memastikan percepatan pemulihan serta kelancaran penyaluran bantuan kepada masyarakat terdampak.
Kunjungan tersebut merupakan agenda ketiga setelah sebelumnya Wakapolri melakukan peninjauan di Kabupaten Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Dalam kegiatan ini, Wakapolri didampingi Bupati Tapanuli Tengah serta jajaran Polda setempat.
“Hari ini merupakan agenda ketiga. Sejak pagi hingga siang kami meninjau Aceh Utara dan Aceh Tamiang, dan hari ini kami berada di Kabupaten Tapanuli Tengah,” ujar Wakapolri.
Ia menjelaskan, fokus utama penanganan pascabencana adalah percepatan pembukaan akses wilayah terdampak melalui pengerahan alat berat. Menurutnya, terbukanya akses akan memperlancar distribusi logistik dan bantuan kemanusiaan.
“Alat berat menjadi fokus utama kami untuk membuka akses. Jika akses terbuka, jalur logistik akan semakin lancar,” katanya.
Berdasarkan hasil peninjauan di lapangan, Wakapolri menilai dampak bencana di Kabupaten Tapanuli Tengah tergolong cukup berat dan masih membutuhkan penguatan bantuan, khususnya menjelang bulan Ramadan.
Sebagai tindak lanjut, Polri menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat di lima kecamatan terdampak. Selain itu, bantuan air bersih juga didistribusikan ke 15 titik yang mencakup lokasi pengungsian, tempat ibadah, serta perkantoran.
“Bantuan air bersih sangat dibutuhkan masyarakat dan kami salurkan ke pengungsian, tempat ibadah, hingga kantor pelayanan,” ujar Wakapolri.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolri juga menyoroti keterbatasan sarana operasional akibat bencana. Sejumlah kendaraan dinas dilaporkan rusak dan tidak dapat dioperasikan. Hingga saat ini, masih terdapat enam dusun yang berada dalam kondisi terisolir.
“Masih ada enam dusun yang benar-benar terisolir. Aksesnya hanya bisa dilalui kendaraan trail. Sebelumnya distribusi bantuan dilakukan melalui udara,” jelasnya.
Untuk membuka keterisolasian tersebut, Polri mengerahkan lima unit ekskavator guna membuka akses jalan serta memperbaiki jembatan yang rusak, bekerja sama dengan pemerintah daerah dan jajaran kepolisian setempat.
Terkait pengamanan dan percepatan pemulihan pascabencana, Wakapolri menyampaikan bahwa saat ini terdapat 150 personel Brimob yang bertugas di lokasi. Namun demikian, Polri telah menyiapkan total 1.500 personel yang siap digerakkan apabila diperlukan.
“Jika masih dibutuhkan, personel akan kami tambahkan untuk mempercepat proses normalisasi pascabencana,” pungkas Wakapolri.
Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Prof. Dr. Dedi Prasetyo memimpin apel pemberangkatan personel Polri dalam rangka penanggulangan bencana di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jumat (26/12/2025) pagi.
Dalam keterangannya kepada awak media, Wakapolri menyampaikan bahwa pemberangkatan personel ini merupakan tindak lanjut langsung dari perintah Kapolri setelah dilakukan evaluasi penanganan bencana selama satu bulan terakhir.
“Sesuai dengan perintah Bapak Kapolri, hari ini Polri kembali mempersiapkan dan memberangkatkan pasukan, termasuk peralatan-peralatan pendukung lainnya. Setelah evaluasi selama satu bulan, dipandang perlu adanya penambahan kekuatan,” ujar Komjen Pol Dedi Prasetyo.
Wakapolri menjelaskan, Badan Penanggulangan Bencana telah meminta Mabes Polri untuk menambah dua batalion personel. Total personel yang dipersiapkan untuk penanganan pascabencana di wilayah Sumatera mencapai 1.500 personel.
“Sebanyak dua batalion atau 600 personel akan ditempatkan di Aceh Tamiang dan Aceh Utara, sementara 900 personel Brimob Nusantara hari ini melaksanakan apel serentak, baik di Mabes Polri maupun di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Selain itu, Polri juga mengerahkan personel dari berbagai daerah, antara lain Sumatera Selatan, Banten, DIY, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Timur, dan Sulawesi Selatan, masing-masing sebanyak 100 personel. Hingga akhir tahun 2025, total personel Polri yang terlibat dalam penanganan bencana mencapai 8.613 personel.
Dalam mendukung operasi kemanusiaan, Polri telah menyalurkan bantuan sebanyak 7.598 ton yang terdiri dari bantuan Mabes Polri seberat 3.145,8 ton, sementara dari Polda jajaran yaitu 4.445,2 ton. Distribusi dilakukan melalui berbagai sarana, termasuk tujuh helikopter, empat kapal, serta dua pesawat jenis Fokker dan CN.
“Fokus kita selama satu bulan ini adalah mitigasi bencana, suplai bantuan logistik, pelayanan kesehatan, serta identifikasi korban. Seluruh kebutuhan akan terus dievaluasi hingga Januari dan Februari 2026,” tegas Wakapolri.