TERKINI
Lorem 1
Technology
Circle Gallery
Shooting
Pilihan Pembaca
Racing
Postingan Populer
News
Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryo Nugroho memastikan kesiapan pengamanan menjelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia. Sebanyak 7.000 personel Polri akan diterjunkan untuk mengamankan rangkaian kegiatan, termasuk jalur VVIP, jalur tamu undangan, dan area Pesta Rakyat.
“Mabes Polri dengan Operasi Merdeka Jaya bersama Polda Metro Jaya siap melaksanakan pengamanan rangkaian HUT RI ke-80,” tegas Agus dalam Tactical Floor Game (TFG) Operasi Terpusat Merdeka Jaya 2025 di Aula Gedung BPMJ Polda Metro Jaya, Kamis (14/8/2025).
Pengamanan juga mencakup Sidang Tahunan MPR dan pidato Presiden di kompleks DPR/MPR dengan melibatkan 2.800 personel. “Rangkaian persiapan keamanan sudah kami siapkan, termasuk perwira dan padal di lokasi. Mohon doa restu, semoga kegiatan berjalan aman, lancar, dan sukses,” ujarnya.
Selain itu, Polri menyiapkan skema pengalihan arus dan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung. “Diperkirakan jumlah masyarakat yang hadir akan sangat banyak. Traffic accounting diprediksi meningkat, sehingga rekayasa lalu lintas dan pengalihan arus sudah kami persiapkan dengan baik,” imbuhnya.
Dalam pelaksanaan TFG, Polri melibatkan sejumlah Satuan Tugas (Satgas) seperti Satgas Preventif, Preemtif, Kamseltibcarlantas, Gakkum, Tindak, Anti Teror, Humas, dan Banops. Menurut Agus, TFG menjadi langkah penting memastikan kesiapan personel dan strategi pengamanan pada 15–17 Agustus 2025.
“Hari ini Mabes Polri bersama Polda Metro sedang mempersiapkan kesiapan pengamanan HUT RI ke-80 melalui TFG. Kami memastikan seluruh jajaran siap mengamankan kegiatan pada tanggal 15, 16, 17 hingga malam penutupan,” tutupnya.
JEMBER - Suasana di Jalan RA. Kartini terasa berbeda saat Kapolres Jember AKBP Bobby A. Condroputra bersama Wakapolres Kompol Ferry Dharmawan turun langsung ke jalan.
Kapolres dan Wakapolres Jember membagikan bendera Merah Putih dan membagikan cokelat manis untuk para pengendara yang melintas, Jum'at, (15/8/2025)
Aksi ini bukan sekadar seremonial, tapi ajakan nyata untuk menyalakan semangat merah putih di momen menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Senyum pengendara pun merekah saat menerima bendera dan cokelat, membuat suasana semakin hangat dan penuh keceriaan.
Sambil menyampaikan pesan semangat Merah Putih di Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke - 80, AKBP Bobby mengajak masyarakat untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
“Ini bentuk rasa syukur kita sekaligus mengajak masyarakat ikut memeriahkan kemerdekaan dengan hal-hal sederhana yang penuh makna,” pungkas AKBP Bobby. (*)
TULUNGAGUNG – Polres Tulungagung Polda Jatim kembali menorehkan prestasi besar dalam pemberantasan peredaran gelap narkotik dan obat terlarang.
Kali ini, Satresnarkoba Polres Tulungagung jajaran Polda Jatim itu mengungkap Dua kasus dengan barang bukti terbesar pada tahun ini, yakni 1,2 kilogram sabu dan 60.163 butir pil Double L.
Kapolres Tulungagung AKBP Muhammad Taat Resdi dalam konferensi pers yang berlangsung di Mapolres Tulungagung, Kamis (14/08/2025) mengatakan dalam ungkap kasus tersebut Polisi juga mengamankan Satu tersangka.
“Tersangka saudara MBB ini diamankan Petugas di rumah kos masuk Desa Plosokandang Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung," ujar AKBP Taat.
Berdasarkan keterangan tersangka, ini merupakan kedua kalinya menerima paket saabu.
Pertama MBB menerima 500 gram pada bulan maret 2025 lalu diedarkan mendapatkan upah 5 juta rupiah dari seseorang berinisial S (masih dalam penyelidikan).
Lalu pada bulan Juli 2025 tersangka mendapat perintah dari seseorang untuk menerima 2 kg sabu di sekitar Gor Lembu Peteng Tulungagung.
"Dari 2 kg saabu telah berhasil dijual 8 ons oleh tersangka sehingga tersisa 1,2 kg," terang AKBP Taat.
Selain saabu Polres Tulungagung juga berhasil mengamankan 60 ribu lebih pil double L.
Dalam kasus ini Polisi mengamankan Satu tersangka SF (37) warga Kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung.
"SF kami amankan di Desa Tanggung Kecamatan Campurdarat”, ungkap AKBP Taat.
Kini Kedua tersangka pengedar sabu dan pil dobel L ditahan di Lapas Kelas IIB Tulungagung dan dijerat Undang-Undang Narkotika serta Undang-Undang Kesehatan.(*)
PROBOLINGGO,- Gerakan Pasar Murah yang digelar oleh Polres Probolinggo Polda Jatim bekerjasama dengan Bulog, Kamis (14/8/2025) mendapat sambutan antusias warga Kabupaten Probolinggo Jawa Timur.
Meskipun pembelian dibatasi dengan menunjukkan KTP, namun warga tetap tertib mengantri jatah pembelian.
Pada pasar murah tersebut,Polres Probolinggo Polda Jatim menghadirkan berbagai kebutuhan pokok dengan harga di bawah pasaran.
Berbagai bahan pokok dijual dengan harga terjangkau, di antaranya beras SPHP Rp57.000 per 5 kilogram (setara Rp12.000/kg), gula pasir Rp15.000/kg, minyak goreng mulai Rp14.000/liter, dan telur ayam Rp25.000/kg.
Total Sebanyak 22 ton beras, 100 kg telur, 200 kg gula, dan 200 kg minyak goreng ludes dibeli secara merata oleh warga.
Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif mengatakan gerakan ini merupakan wujud kepedulian Polri untuk meringankan beban masyarakat di tengah kenaikan harga bahan pokok.
“Kami bersama Bulog menyediakan beras, telur, minyak, dan gula pasir, di bawah harga pasar. Tujuannya agar masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan dengan harga yang lebih terjangkau,” kata AKBP Latif.
Untuk komoditas beras, kata AKBP Latif, tercatat terjual 22 ton dalam tiga hari terakhir ini.
"Penjualan dilakukan di Mako Polres Probolinggo dan 21 Polsek jajaran," ujar AKBP Latif.
Kapolres Probolinggo berharap gerakan ini membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok berkualitas dengan harga lebih murah, sehingga bisa menekan harga pasar yang semakin mahal.
Salah seorang warga Pajarakan, Husnul Hotimah, mengaku senang dengan adanya kegiatan ini. Ia mengucapkan terima kasih kepada Polri atas diadakannya pasar murah ini.
“Pokoknya senang banget dapat harga murah untuk beras, minyak, gula, dan telur. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa rutin diadakan,” ucapnya. (*)
PONOROGO - Satreskrim Polres Ponorogo bergerak cepat mengungkap kasus pembunuhan seorang wanita di pinggir hutan Dukuh Boworejo, Desa, Kecamatan Sampung, Ponorogo.
Kurang dari 24 jam, Polisi berhasil menangkap pelaku yang ternyata suami korban sendiri.
Korban diketahui bernama Alip Rahayu Arianti (30), warga Desa Bandar, Kecamatan Bandar, Kabupaten Pacitan. Jasadnya ditemukan warga pada Selasa (12/8/2025) pagi.
"Pelaku berinisial HTN (30), suami korban. Pelaku ditangkap di hari yang sama setelah jasad korban ditemukan," kata Kapolres Ponorogo AKBP Andin Wisnu Sudibyo, Kamis (14/8/2025).
Menurut AKBP Andin, keduanya baru menikah selama empat bulan. Motif pembunuhan dipicu sakit hati pelaku setelah korban mendoakan orang tua pelaku cepat meninggal.
Peristiwa bermula saat pelaku dan korban berboncengan menuju arah Wonogiri.
Dalam perjalanan, korban melontarkan kata-kata yang menyinggung pelaku. Pelaku kemudian membawa korban masuk ke hutan.
"Pelaku membunuh korban dengan kabel jaringan internet yang ditemukan di lokasi, lalu membenturkan kepala korban ke pohon hingga meninggal dunia," ungkap Kapolres AKBP Andin.
Setelah itu, jasad korban ditutupi karung dan ditinggalkan. Polisi mengamankan barang bukti berupa kabel, pakaian korban, KTP, buku nikah, serta dua ponsel milik korban dan pelaku.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.(*)
Jakarta – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi langkah Polri dan Perum Bulog yang menginisiasi Gerakan Pangan Murah. Ia menilai program tersebut berperan penting dalam mengendalikan harga komoditas serta menjaga inflasi tetap terkendali.
Menurut Tito, pemerintah melalui Kemendagri, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Pertanian, Badan Pusat Statistik (BPS), TNI-Polri, dan berbagai pihak terkait terus berupaya menjaga inflasi pada kisaran 1,5%–3,5%.
“Angka ini masuk dalam target, artinya seimbang. Menyenangkan produsen, petani, nelayan, pabrik-pabrik, karena mereka ongkos operasionalnya tertutup, dapat untung,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (14/8/2025).
Berdasarkan data BPS, inflasi Juli 2025 secara tahunan (year on year/YoY) tercatat sebesar 2,37%. Tito mengatakan, angka tersebut juga menguntungkan konsumen karena harga bahan pokok tetap terjangkau. Namun, ia mencatat beberapa komoditas yang memberi andil terhadap inflasi Juli, di antaranya bawang merah, bawang putih, cabai, dan beras.
Ia menegaskan, beras menjadi perhatian utama karena merupakan makanan pokok mayoritas masyarakat. Dalam beberapa waktu terakhir, harga beras di sejumlah wilayah mulai naik.
“Bapak Presiden memerintahkan untuk melakukan stabilisasi harga beras melalui yang ditugaskan paling utama adalah Bulog yang memiliki stok itu lebih kurang hampir empat juta ton dari hasil panen kemarin,” ungkapnya.
Sebagian stok beras tersebut, lanjut Tito, telah disalurkan melalui berbagai mekanisme, seperti penjualan komersial, gerakan pasar murah, Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP), pasar rakyat, kebijakan pemerintah daerah, Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih, hingga instansi terkait lainnya.
Ia menilai keterlibatan Polri dalam Gerakan Pangan Murah sangat efektif berkat jaringan yang terstruktur hingga ke daerah.
“Sehingga sangat mudah untuk komandonya melalui gerakan-gerakan (pangan murah),” tandasnya.
Dalam acara peluncuran Gerakan Pangan Murah di Lapangan Bulog Kanwil Jakarta dan Banten, Jakarta Utara, Tito juga berdialog virtual dengan Kapolda Kalimantan Barat terkait upaya pengendalian harga pangan. Usai acara, Mendagri bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Dirut Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani, dan Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyerahkan bantuan bahan pokok kepada perwakilan masyarakat.
TUBAN - Tak hanya menyalurkan beras SPHP dengan harga terjangkau kepada masyarakat, untuk menyambut hari ulang tahun Republik Indonesia ke-80, Polres Tuban Polda Jatim juga menyalurkan bantuan beras gratis bagi warga masyarakat kurang mampu.
Dipimpin Kapolres Tuban, AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K beras gratis dibagikan kepada masyarakat Nelayan, tukang becak serta masyarakat kurang mampu lainnya di lapangan Mapolres Tuban, Kamis (14/8/25)
Dalam kegiatan itu sebanyak 300 sak beras kemasan 5 kilogram disiapkan untuk dibagikan langsung kepada warga.
Kapolres Tuban AKBP William Cornelis Tanasale, S.I.K., menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu wujud kepedulian Polres Tuban Polda Jatim terhadap masyarakat.
"Total ada 300 orang yang kita kumpulkan pada sore ini" ucap Kapolres Tuban.
Menurut AKBP William selain bantuan beras gratis, progam gerakan pangan murah yang bekerja sama dengan Bulog masih tetap berlanjut dilaksanakan oleh jajarannya.
"Ini sudah kita laksanakan hampir di seluruh kecamatan dan desa" terangnya.
Lebih lanjut AKBP William Tanasale menjelaskan dalam momentum hari kemerdekaan ini upaya untuk menekan angka kriminalitas terus dilakukan baik berupa penindakan maupun pembinaan serta pencegahan.
"Semua berproses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku" imbuhnya.
Selain beras gratis, dalam kegiatan itu masyarakat yang hadir juga diberikan bendera merah-putih sebagai wujud kecintaan kepada negara untuk dipasang pada perahu maupun becak masing-masing.
"Kita berikan bukti bahwa kita selalu cinta terhadap tanah air" ajak AKBP Tanasale.
Kegiatan pembagian beras gratis ini mendapat sambutan antusias dari masyarakat dari kelompok nelayan dan tukang becak dan warga kurang mampu yang hadir dalam kegiatan itu.
Mereka mengaku senang dan berterima kasih atas perhatian dari Polres Tuban.
"Terimakasih pak Kapolres Tuban atas bantuan berasnya, Merdeka!" Ucap salah satu warga yang hadir dalam kegiatan ini.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian perayaan HUT RI ke-80 yang digelar Polres Tuban Polda Jatim dan diwarnai dengan berbagai kegiatan sosial serta kemasyarakatan untuk mempererat hubungan antara Polri dengan masyarakat. (*)