TERKINI
Lorem 1
Technology
Circle Gallery
Shooting
Pilihan Pembaca
Racing
Postingan Populer
News
TANJUNG PERAK - Gerak cepat Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jawa Timur melalui Unit Jatanras Satreskrim, berhasil menangkap kelompok remaja atau gangster yang kembali berulah di Surabaya.
Dari penangkapan itu, Polisi mengamankan Enam remaja yaitu KNA (17), MDS (16), BW (16), EBS (15), MAA (16), AAS (17) warga Surabaya.
Keenam remaja tersebut diketahui tergabung dalam geng 'Gaman Mbois Surabayans' yang menyerang sekolompok pemuda di Jalan Bulak Kali Tinjang Baru, Surabaya, Sabtu (13/12) malam.
Kelompok ini mengambil sepeda motor milik korban yang ditinggal di lokasi.
Kejadian penyerangan dan begal yang dilakukan oleh sekelompok anggota geng remaja ini sempat viral di medsos.
Beberapa remaja membawa senjata tajam (sajam) berlari mengejar korban dan temannya yang sedang nongkrong.
Alhasil, korban bersama temannya berlarian dan salah satu tersangka mengambil motor korban.
"Motor korban sudah dijual. Ia mengaku menjual ke temannya seharga Rp 700 ribu," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat, Rabu (17/12).
Saat periksa Polisi, para remaja itu mengaku melakukan aksi untuk konten.
"Mereka awalnya berkeliling untuk membuat konten dan mencari musuh," jelas AKBP Wahyu.
Saat melintas di Jalan Kyai Tambak Deres, Surabaya mereka melihat kelompok pemuda yang nongkrong di Jalan Bulak Kali Tinjang Baru, Surabaya.
Mengira jika itu lawannya, mereka yang awalnya sudah melintas memilih putar balik dan mengejar pemuda tersebut menggunakan sajam.
"Hal ini membuat korban ketakutan dan meninggalkan sepeda motornya," tambah AKBP Wahyu.
Para pelaku kemudian membawa lari sepeda motor korban dan selanjutnya menjualnya ke seseorang.
"Pengakuannya sepeda motor dijual ke temannya AD yang saat ini kami tetapkan sebagai DPO," ujar AKBP Wahyu.
Saat ini, Polres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim melakukan penyelidikan terkait panadah dan melakukan pengembangan kasus ini.
Sementara itu Keenam remaja tersebut saat ini diamankan di Mapolres Pelabuhan Tanjungperak Polda Jatim untuk proses hukum lebih lanjut. (*)
SURABAYA – Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai kegiatan Ngopi Bareng antara jajaran kepolisian dan komunitas driver ojek online (Ojol) Surabaya.
Di balik secangkir kopi, terjalin dialog terbuka yang sarat pesan keselamatan berlalu lintas, sekaligus memperkuat soliditas antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di jalan raya.
Kegiatan Ngopi Bareng Kakorlantas Polri dan Driver Ojek Online tersebut berlangsung pada Senin malam, 15 Desember 2025, bertempat di Warkop Ojol Kamtibmas, Kedai Ketan Punel, Jalan Raya Darmo 116 Surabaya.
Acara ini menjadi ruang silaturahmi sekaligus sarana komunikasi langsung antara aparat kepolisian dan para pengemudi ojek online yang sehari-hari menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika lalu lintas perkotaan.
Kegiatan ini dihadiri Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H., M.Hum, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Luthfi Sulistiawan, jajaran Ditkamsel Korlantas Polri, perwakilan Direktorat Lalu Lintas Polda Jawa Timur, serta Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya.
Kehadiran komunitas driver ojek online Surabaya menambah suasana diskusi terasa cair, setara, dan penuh rasa saling menghargai.
Kapolrestabes Surabaya menegaskan bahwa kegiatan Ngopi Bareng ini merupakan bagian dari upaya membangun komunikasi dua arah antara Polri dan masyarakat, khususnya para driver ojek online.
"Dialog langsung seperti ini sangat penting untuk menumbuhkan pemahaman bersama tentang keselamatan dan ketertiban berlalu lintas," ujar Kombes Pol Luthfi.
Ia menyampaikan bahwa driver ojek online memiliki peran strategis sebagai pengguna jalan yang intens berinteraksi dengan lalu lintas setiap hari.
Dengan komunikasi yang baik, diharapkan para driver semakin sadar akan pentingnya keselamatan, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi penumpang dan pengguna jalan lainnya.
Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho menyampaikan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Polantas Menyapa, sekaligus menindaklanjuti arahan Kapolri agar Polri terus mendekatkan diri dengan masyarakat, khususnya pengemudi ojek online yang beraktivitas di jalan.
"Saya datang ke wilayah Polda Jawa Timur ini diperintahkan langsung oleh Bapak Kapolri, bagaimana Polri bisa melayani masyarakat dengan ikhlas, terutama rekan-rekan ojek online,” ujar Irjen Pol Agus.
Dalam kesempatan itu, Irjen Pol Agus menekankan pentingnya silaturahmi antara Polri, Polantas, dan komunitas ojek online sebagai bagian dari upaya menjaga keamanan, ketertiban, dan keselamatan lalu lintas di Surabaya.
“Dengan terjalinnya silaturahmi ini, semuanya dapat berkontribusi. Rekan-rekan Ojol bisa menginformasikan kondisi di jalan serta terus berkoordinasi dengan Polri dan Polantas. Ini bagian dari komitmen Polri untuk dekat dan melayani masyarakat,” tegasnya.
Kakorlantas Polri juga menyampaikan apresiasi kepada jajaran kepolisian di Jawa Timur atas inisiatif menghadirkan Warkop Ojol Kamtibmas sebagai ruang komunikasi dan kemitraan.
“Sebagai Kakorlantas, saya menyampaikan apresiasi kepada Pak Wadirlantas Polda Jatim dan Pak Kapolrestabes Surabaya. Semoga silaturahmi antara Polri, Polantas, dan Ojol terus terjaga dan bersama-sama menjaga keamanan serta ketertiban di Surabaya,” katanya.
Sementara itu, Presidium FRONTAL Jawa Timur Achmad Tito yang mewakili komunitas ojek online se-Jawa Timur menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian Polri terhadap pengemudi ojol.
“Kami bangga dan berharap sinergitas ini terus terjaga. Selama ini kami dilibatkan dalam berbagai aktivitas dan menerima bantuan sosial dari Polda Jawa Timur, Polrestabes Surabaya, serta Korlantas Polri,” ujar Tito.
Ia berharap kemitraan antara ojek online dan Polri terus diperkuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Jawa Timur.
Kegiatan tersebut ditutup dengan penyampaian salam hormat Kapolri serta penegasan komitmen Polri untuk terus mengedepankan pelayanan Presisi kepada masyarakat. (*)
Jakarta — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) dan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero saling menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dalam pengiriman personel dan bantuan logistik kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pemberangkatan dilakukan pada Selasa malam (16/12/2025) di Dermaga 106 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Asisten Utama Operasi (Astamaops) Kapolri, Komjen Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si., menyampaikan apresiasi kepada PT Pelni dan seluruh pihak terkait atas dukungan sarana transportasi laut yang memungkinkan pengiriman personel dan logistik secara cepat, aman, dan terkoordinasi.
“Kami mengapresiasi PT Pelni, Pelindo, dan Kementerian Perhubungan yang telah mendukung penuh misi kemanusiaan ini. Sinergi lintas lembaga menjadi kunci agar bantuan dapat segera sampai kepada masyarakat yang membutuhkan,” ujar Komjen Fadil Imran.
Dalam misi tersebut, Polri memberangkatkan 237 personel terpilih beserta 75 unit kendaraan dan berbagai perlengkapan logistik, termasuk ambulans, dapur lapangan, tenda pengungsian, genset, serta sistem pengolahan air bersih. Seluruh personel akan memperkuat penanganan bencana yang sebelumnya telah melibatkan 10.999 personel Polri di tiga provinsi terdampak.
Komjen Fadil Imran juga menyampaikan penghargaan kepada seluruh personel Polri yang terlibat, baik yang berangkat dalam misi penebalan maupun yang telah lebih dahulu bertugas di lapangan. Ia menilai dedikasi, kesiapsiagaan, dan semangat kemanusiaan anggota Polri menjadi wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Ini adalah kerja besar yang membutuhkan pengorbanan, disiplin, dan empati. Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel Polri yang menjalankan tugas kemanusiaan ini,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelni (Persero), Tri Andayani, turut menyampaikan apresiasi kepada Polri atas kepercayaan yang diberikan kepada PT Pelni untuk mendukung operasi kemanusiaan tersebut.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada Polri atas kepercayaan dan sinergi yang terjalin. Bagi PT Pelni, keterlibatan dalam misi kemanusiaan ini merupakan bentuk tanggung jawab dan komitmen kami sebagai BUMN dalam mendukung negara dan masyarakat,” ujar Tri Andayani.
Ia juga memberikan apresiasi kepada jajaran Polri yang telah bekerja secara profesional dan terkoordinasi dalam proses pemuatan personel, kendaraan, dan logistik, sehingga seluruh rangkaian pemberangkatan dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Kolaborasi antara Polri dan PT Pelni ini dinilai sebagai contoh sinergi antarlembaga yang efektif dalam penanganan bencana. Kedua pihak menegaskan komitmennya untuk terus mendukung upaya kemanusiaan dan pemulihan masyarakat hingga kondisi kembali normal.
Melalui kerja sama dan saling apresiasi ini, diharapkan bantuan kemanusiaan dapat tersalurkan secara optimal dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Polri menempatkan penerapan KUHP dan KUHAP baru sebagai momentum untuk memastikan penanganan perkara pidana berjalan lebih rapi, efisien, dan memberi kepastian hukum. Kunci transisi ini bukan hanya soal penyesuaian aturan, tetapi bagaimana penyidikan dan penuntutan bergerak dalam pemahaman yang sama sejak awal, sehingga perkara tidak tersendat karena perbedaan tafsir maupun hambatan teknis di tahap berikutnya.
Penguatan itu ditegaskan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) teknis antara Polri dan Kejaksaan RI di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa (16/12/2025). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan bahwa rangkaian kerja sama ini langsung mengikat pada praktik pelaksanaan, “Hari ini kita melaksanakan kegiatan MoU, dilanjutkan dengan penandatanganan PKS (Perjanjian Kerja Sama) terkait sinergitas, pemahaman dalam hal pelaksanaan KUHP dan KUHAP yang baru.”
Bagi Polri, penyamaan persepsi tersebut penting agar proses penanganan perkara tidak bergerak “sendiri-sendiri” antarlembaga. Kapolri menekankan spirit kerja bersama agar aparat penegak hukum selaras dalam satu arah - atau dalam istilah beliau, “berjalan selaras, satu frekuensi, satu pikiran.” Dengan cara itu, standar penerapan pasal, pemenuhan administrasi perkara, hingga kualitas pembuktian sejak penyidikan diharapkan lebih konsisten dan tidak menimbulkan friksi teknis pada tahapan lanjutan.
Kapolri juga mengaitkan sinergi ini dengan tujuan besar penegakan hukum yang dirasakan langsung masyarakat - yakni keadilan. Ia menegaskan harapan agar aturan baru benar-benar menghasilkan dampak substantif, “Untuk betul-betul bisa memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.” Dalam penjelasannya, Kapolri turut menyoroti bahwa KUHP - KUHAP baru memuat banyak hal yang selama ini menjadi harapan publik, termasuk ruang penyelesaian yang mempertimbangkan kearifan lokal, situasi dan kondisi, serta tetap menjaga komitmen penegakan hukum yang tegas.
Untuk memastikan pesan itu tidak berhenti di tingkat pusat, Polri menekankan penguatan teknis melalui sosialisasi dan diskusi panel yang melibatkan jajaran kewilayahan, dari Kapolda hingga unsur reserse lintas fungsi, serta melibatkan partisipasi jajaran Polres - Polsek secara daring. Polri memandang pelibatan lini terdepan ini penting agar implementasi KUHP - KUHAP baru tidak menimbulkan disparitas praktik antarwilayah ketika mulai diterapkan di lapangan.
detiknews
Sebagai landasan kerja, ruang lingkup MoU juga mencakup enam area strategis - mulai dari pertukaran data/informasi, bantuan pengamanan, penegakan hukum, peningkatan kapasitas SDM, pemanfaatan sarpras, hingga kerja sama lain yang disepakati. Dari sisi kepolisian, poin-poin ini menjadi “alat kerja” untuk memperkuat koordinasi teknis, memperlancar alur penanganan perkara, dan mempercepat kepastian hukum bagi masyarakat dalam era aturan pidana nasional yang baru.
Jakarta — Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) memberangkatkan ratusan personel beserta kendaraan dan bantuan logistik kemanusiaan ke wilayah terdampak bencana alam di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pemberangkatan tersebut dilaksanakan pada Selasa malam (16/12/2025) di Dermaga 106 Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops), Komjen Pol. Dr. H. Mohammad Fadil Imran, M.Si., menyampaikan bahwa pengiriman pasukan dan logistik ini merupakan bagian dari Operasi Aman Nusa II.
“Polri hadir di lokasi bencana bukan sekadar simbolik. Kami benar-benar datang untuk membantu dan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi masyarakat di lapangan,” ujar Komjen Fadil Imran kepada awak media.
Dalam misi kemanusiaan tersebut, Polri mengerahkan 237 personel terpilih yang terdiri dari 226 personel Brimob, 2 perwira pendamping, 4 pengemudi ambulans, serta 5 personel Korps Polairud. Selain itu, Polri juga mengirimkan 75 unit kendaraan, meliputi ambulans, kendaraan logistik, dapur lapangan, motor trail, hingga perahu amfibi (swamp boat).
Bantuan logistik yang dikirimkan mencakup tenda pengungsian, genset, sistem pengolahan air bersih (water treatment system), serta bahan pangan siap saji. Tim kesehatan dari Pusdokkes Polri juga turut diberangkatkan lengkap dengan ambulans dan tenaga medis terlatih.
Komjen Fadil Imran menjelaskan, pengiriman ini merupakan penebalan kekuatan dari personel Polri yang sebelumnya telah tergelar di wilayah terdampak bencana, dengan total mencapai 10.999 personel di tiga provinsi tersebut. Seluruh personel akan bersinergi dengan unsur TNI, BNPB, Basarnas, serta relawan sipil.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa kehadiran Polri tidak hanya berfokus pada pengamanan, tetapi juga memberikan rasa aman dan ketenangan bagi masyarakat. Seluruh personel diinstruksikan untuk bersikap humanis, solutif, dan kolaboratif dalam menjalankan tugas kemanusiaan.
“Ini bukan operasi satu malam. Polri akan terus mengawal upaya pemulihan secara berkelanjutan hingga masyarakat dapat bangkit kembali,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero, Tri Andayani, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan kepada PT Pelni untuk mendukung misi kemanusiaan Polri tersebut.
PT Pelni dipercaya mengangkut seluruh personel dan kendaraan Polri dengan rute pelayaran dari Jakarta menuju Medan, dilanjutkan ke Aceh, kemudian Padang, sebelum kapal kembali ke Jakarta untuk melanjutkan pelayaran reguler.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi saudara-saudara kita yang terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat,” ujar Tri Andayani.
Polri pun mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk terus menggaungkan semangat gotong royong dan memberikan dukungan agar misi kemanusiaan ini dapat berjalan dengan lancar dan aman.
Jakarta — Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan pentingnya sinergi antarpenegak hukum dalam pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru. Hal tersebut disampaikan Kapolri dalam kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepolisian dan Kejaksaan.
“Hari ini kita melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang dilanjutkan dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS), berkaitan dengan sinergi dan penyamaan pemahaman dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang baru,” ujar Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri menekankan bahwa penandatanganan MoU dan PKS tersebut mencerminkan semangat kebersamaan seluruh aparat penegak hukum dalam menjalankan amanah undang-undang yang baru, sehingga mampu menjawab harapan masyarakat terhadap penegakan hukum yang berkeadilan.
“Ini menunjukkan semangat sinergisitas dan soliditas kita semua untuk bersama-sama melaksanakan amanah dan harapan dari KUHP dan KUHAP yang baru, agar benar-benar dapat memberikan rasa keadilan bagi masyarakat. Dalam KUHP maupun KUHAP yang baru, diatur banyak hal yang selama ini diharapkan oleh masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Kapolri menjelaskan bahwa pembaruan hukum pidana dan hukum acara pidana membuka ruang bagi penegakan hukum yang lebih adaptif terhadap nilai-nilai keadilan yang hidup di tengah masyarakat, tanpa mengesampingkan prinsip ketegasan hukum.
“Mulai dari pencarian keadilan yang membutuhkan proses penyesuaian hukum, sesuai dengan nilai-nilai keadilan, kearifan lokal, situasi, dan kondisi yang ada, namun tetap dengan komitmen penegakan hukum secara tegas terhadap setiap pelanggaran hukum oleh siapa pun,” tegas Kapolri.
Menurut Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, MoU dan PKS ini menjadi wujud nyata komitmen Kepolisian dan Kejaksaan, dengan dukungan Komisi III DPR RI serta seluruh mitra terkait, untuk memastikan implementasi KUHP dan KUHAP yang baru dapat berjalan secara optimal dan selaras.
“MoU dan PKS ini merupakan bentuk komitmen Kepolisian dan Kejaksaan, dengan dukungan Komisi III DPR RI dan seluruh mitra terkait, agar aparat penegak hukum memiliki satu pandangan, satu frekuensi, dan satu semangat dalam melaksanakan KUHP dan KUHAP yang baru secara optimal, demi terpenuhinya rasa keadilan masyarakat,” pungkas Kapolri.
GRESIK - Menjelang libur panjang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Polres Gresik Polda Jawa Timur melalui Satuan Lalu Lintas (Satlantas) mengambil langkah antisipatif dengan melakukan survei sekaligus penandaan jalan rusak di jalur utama wilayah utara.
Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut petugas menyasar sepanjang Jalan Raya Deandles, Kecamatan Manyar dan beberap ruas jalan raya lainya di wilayah Kabupaten Gresik.
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Nur Arifin mengatakan, upaya ini dilakukan sebagai bentuk komitmen menjaga keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan yang diprediksi meningkat selama arus libur akhir tahun.
“Kami telah melakukan survei jalur dan berkoordinasi dengan BBPJN agar perbaikan segera dilakukan," ujar AKP Nur Arifin, Senin (15/12).
Sementara itu, lanjut AKP Nur Arifin penandaan jalan berlubang ini adalah langkah cepat untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya menjelang arus mudik dan balik Nataru yang diperkirakan meningkat.
"Untuk meminimalkan risiko, kami Satlantas Polres Gresik segera melakukan tindakan cepat dengan memberi tanda berupa lingkaran menggunakan cat semprot (pylox) pada lubang-lubang jalan tersebut," jelas AKP Nur Arifin.
Ia mengatakan bahwa penandaan ini berfungsi sebagai peringatan visual agar pengendara lebih waspada saat melintas.
Selain penanganan awal di lapangan, kegiatan ini juga menjadi bagian dari koordinasi aktif antara Polres Gresik Polda Jatim dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) sebagai pihak berwenang, guna percepatan perbaikan infrastruktur jalan yang mengalami kerusakan.
Kasat Lantas Polres Gresik menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap keselamatan masyarakat.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati, mematuhi rambu lalu lintas, serta menyesuaikan kecepatan kendaraan, terutama saat melintasi jalur rawan dan kondisi jalan yang belum sepenuhnya diperbaiki.
Dengan sinergi semua pihak, diharapkan perayaan Natal dan Tahun Baru dapat berlangsung aman, tertib, dan lancar. (*)