Select Menu

aktual

aktual

Ads

TERKINI

Lorem 1

Technology

Circle Gallery

Shooting

Racing

News


 KOTA MALANG – Aksi balap liar (Bali) yang meresahkan masyarakat di Kedungkandang wilayah hukum Polresta Malang Kota Polda Jatim dihentikan oleh Polisi.


Belasan pemuda yang nekat balapan liar beserta motornya digiring ke Polsek Kedungkandang jajaran Polresta Malang Kota, Sabtu dinihari (13/9/25).


Kasihumas Polresta Malang Kota, Ipda Ipda Yudi Risdyanto mengatakan, sebelumnya Polisi telah mendapat laporan warga setempat yang merasa resah dengan aksi balap liar tersebut.


"Menindaklanjuti laporan itu, Polsek Kedungkandang dipimpin Plh. Kapolsek Kedungkandang AKP Sugeng Iryanto meluncur ke lokasi dan berhasil menghentikan aksi para pelaku balap liar," kata Ipda Yudi, Senin (15/9/25).


Dari lokasi balapan liar itu, Polsek Kedungkandang berhasil mengamankan 14 Kendaraan R2 yang terlibat aksi balap liar disepanjang Jl Mayjend Sungkono, Kelurahan Arjowinangun, perbatasan Kota Malang–Kabupaten Malang.


Polisi sempat kejar-kejaran dengan Pelaku, akhirnya seluruh pelaku berhasil diamankan dan digelandang ke Mapolsek Kedungkandang beserta sepeda motor mereka yang rata-rata tidak ada plat Nopolnya.


"Untuk pelalu diberi pembinaan disiplin berupa push up serta menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya," tambah Ipda Yudi.



Sementara itu Plh Kapolsek AKP Sugeng mengatakan bahwa pihaknya juga memanggil seluruh orangtua memberikan kabar terkait anaknya yang terlibat balap liar.


“Dari 14 Kendaraan R2 yang diamankan, para pemiliknya baik pelaku balap liar maupun penontonnya kami lakukan pembinaan dengan didampingi orangtua,” jelas AKP Sugeng.


Sementara itu untuk seluruh sepeda motor yang diamankan menggunakan knalpot brong dilakukan penindakan dan bisa dibawa pulang dengan catatan mengembalikan kondisi motor sesuai standart pabrikan.


"Sebagai bentuk edukasi, para remaja diwajibkan mengganti knalpot dengan standar sesuai aturan, langsung di hadapan orangtua dan aparat Kepolisian," jelas AKP Sugeng.


Sebelumnya, Polresta Malang Kota Polda Jatim telah menekankan bahwa penindakan balap liar dilakukan dengan tegas untuk melindungi keselamatan masyarakat dan mencegah fatalitas kecelakaan lalu lintas.


Polresta Malang Kota Polda Jatim juga mengimbau kepada masyarakat, khususnya orangtua, agar lebih memberikan pengawasan aktivitas anak-anak di luar rumah.


"Sinergi antara aparat, orangtua dan lingkungan menjadi kunci untuk mencegah terulangnya kembali aksi balap liar yang membahayakan keselamatan bersama," pungkas AKP Sugeng. (*)


 BONDOWOSO – Puluhan pengemudi Ojek Online (Ojol), tukang becak dan sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas) tersenyum riang saat beberapa anggota Satuan Lalu Lintas Polres Bondowoso Polda Jatim menghampiri mereka.


Pasalnya, anggota Satlantas Polres Bondowoso itu membawa bingkisan berupa paket sembako untuk dibagikan kepada para Ojol,Supeltas dan tukang becak.


Sebanyak 150 bingkisan sembako disalurkan di Tiga titik lokasi tempat komunitas ojol, tukang becak, dan supoltas biasa berkumpul. 


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Bondowoso, AKP Achmad Rochan, S.H., M.M., bersama jajaran personel Satlantas. 


"Bertepatan dengan memperingati hari Lalu Lintas Bhayangkara ke -70, kami melaksanakan kegiatan sosial kemanusiaan," ujar AKP Rochan, Senin (15/9).


Para penerima bantuan tampak antusias, bahkan sebagian dari mereka mengaku sangat terbantu dengan adanya kegiatan berbagi dari pihak kepolisian.


Kasat Lantas Polres Bondowoso Polda Jatim juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar penyaluran bantuan, melainkan bentuk kepedulian dan empati Polri terhadap masyarakat kecil yang setiap hari bekerja keras di jalanan demi memenuhi kebutuhan keluarga.


“Bantuan ini memang tidak besar, tapi kami berharap dapat sedikit meringankan kebutuhan saudara kita yang membutuhkan," kata AKP Rochan.


Selain itu lanjut AKP Rochan, pihaknya juga ingin menjalin silaturahmi agar hubungan baik antara Polri dengan masyarakat termasuk para pengemudi ojol, tukang becak, maupun supeltas tetap baik.


Ia juga menambahkan, selain berbagi sembako, kegiatan ini menjadi momentum bagi Satlantas Polres Bondowoso Polda Jatim untuk terus menyosialisasikan pentingnya keselamatan berlalu lintas. 


Menurutnya, para pengemudi becak maupun ojol adalah bagian penting dari masyarakat yang juga harus menjadi teladan dalam berlalu lintas, baik untuk keselamatan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.


Dilain tempat, Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono menekankan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari program Polres Bondowoso Polda Jatim untuk terus hadir di tengah-tengah masyarakat. 


Ia mengapresiasi langkah Satlantas Polres Bondowoso yang tidak hanya fokus pada penegakan aturan lalu lintas, tetapi juga menunjukkan sisi humanis Polri melalui kegiatan berbagi.


“Polri adalah sahabat masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa kehadiran Polisi bukan hanya terlihat di jalan ketika melakukan penertiban, tetapi juga dalam kegiatan sosial kemasyarakatan," kata AKBP Harto Agung.


Kapolres Bondowoso mengajak seluruh masyarakat untuk terus memperkuat rasa kebersamaan dan kepedulian sosial, terutama dalam menghadapi tantangan hidup sehari-hari. 


Menurutnya, dengan bergandengan tangan, semua pihak dapat menciptakan suasana yang lebih aman, nyaman, dan harmonis di Bondowoso. (*)


 KOTA MADIUN - Walikota Kota Madiun Dr. Drs. H. Maidi, SH, MM, M.Pd bersama Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto Supriyadi, SIK melaunching Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polres Madiun Kota Polda Jatim,Senin (15/9/25).


Acara tersebut berlangsung di Jalan Ciliwung, Kelurahan Taman, Kecamatan Taman, Kota Madiun Jawa Timur.

 

Program ini bertujuan untuk memastikan pemenuhan gizi bagi anak-anak di Kota Madiun. 


Pada tahap awal uji coba operasional, program ini akan menyasar 858 penerima manfaat.


Menu yang disajikan pada hari peluncuran meliputi nasi, beef slice teriyaki, salad wortel kubis, pisang, dan susu.

 

Prosesi peluncuran ditandai dengan pemotongan pita oleh Walikota Madiun bersama Kapolres Madiun Kota dan Jajaran Forkopimda Kota Madiun . 


Acara dilanjutkan dengan peninjauan dapur SPPG serta pemberangkatan pendistribusian paket Makan Bergizi (MBG) ke sekolah-sekolah TK dan SD di Kota Madiun.


Walikota Madiun, Maidi, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program MBG melibatkan 16 dapur yang akan menyediakan makanan bergizi untuk 51.000 anak. 


Keterlibatan SPPG Polri sebagai sentra pendistribusian diharapkan dapat memperluas jangkauan program ini.


"Mulai dari pengadaan bahan pokok, kami telah bekerja intensif selama 45 hari terakhir dan bulan depan, seluruh 16 dapur akan beroperasi penuh," ungkap Walikota Madiun.


Ia menyebut fasilitas baru ini merupakan bagian dari dukungan kepolisian, sedang dalam tahap finalisasi.


Maidi menambahkan mulai Oktober 2025 dipastikan ketersediaan bahan pokok, termasuk yang paling ekonomis, tanpa mengorbankan kualitas. 


"Dengan pengiriman langsung, kami dapat memantau dan menjamin mutu makanan yang sampai ke tangan anak-anak,"tambahnya.


Lebih lanjut, Walikota menegaskan komitmennya untuk memastikan 51.000 anak di Kota Madiun mendapatkan asupan gizi yang memadai. 


Sementara itu, Kapolres Madiun Kota AKBP Wiwin Junianto SIK. menekankan bahwa SPPG di Jalan Ciliwung menjadi titik awal distribusi untuk 3.800 penerima manfaat, mulai dari anak TK, SD, SMP, SMA, hingga ibu hamil dan ibu menyusui, yang turut diawasi Dinas Kesehatan.


“Saat ini sudah berjalan untuk 858 penerima manfaat, semuanya diatur Kepala SPPG," kata AKBP Wiwin.


Ia menegaskan, kegiatan ini juga diawasi Dinas Kesehatan Kota Madiun dan Tim Dokter Polres Madiun Kota agar terjamin kelayakan dan keamanan konsumsi. (*)


 LAMONGAN – Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Lamongan Polda Jawa Timur kembali menorehkan prestasi dalam upaya pemberantasan peredaran narkotika.


Dalam rangkaian Operasi Tumpas Narkoba 2025, petugas berhasil mengamankan Dua orang pelaku peredaran gelap narkotika jenis sabu di wilayah Kecamatan Brondong dan Paciran.


Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda M. Hamzaid, S.Pd menjelaskan, keberhasilan ini bermula dari laporan masyarakat terkait adanya aktivitas mencurigakan yang diduga sebagai peredaran narkoba.


Menindaklanjuti informasi tersebut, petugas Satresnarkoba segera melakukan penyelidikan intensif.


“Dari hasil penyelidikan yang mendalam, kami berhasil mengamankan dua orang terduga pelaku yang tidak saling berkaitan, beserta barang bukti sabu siap edar,” ungkapnya, Senin (15/9).


Pelaku pertama, berinisial AP alias The Bung, seorang nelayan asal Brondong, diamankan pada Selasa (09/09) sekitar pukul 16.30 WIB di samping rumahnya, Dusun Brondong RT 04/RW 05, Kecamatan Brondong.


Dari tangan pelaku, petugas mengamankan barang bukti berupa 10 klip sabu dengan berat kotor ± 1,33 gram, 1 unit timbangan elektrik, 1 bendel plastik klip kosong, 1 botol plastik putih, 1 skrop plastic, 1 unit handphone serta perlengkapan lainnya.


AP alias The Bung kemudian digelandang ke Mapolres Lamongan untuk proses hukum lebih lanjut.


Sementara di hari yang sama, Selasa malam (09/09) sekitar pukul 20.00 WIB, petugas kembali berhasil mengamankan pelaku kedua berinisial AS alias Cek’e di pinggir Jalan Raya Sultan Agung, Lingkungan Gowah, Kelurahan Blimbing, Kecamatan Paciran.


Dari tangan AS alias Cek’e, diamankan barang bukti berupa 7 klip sabu dengan berat kotor ± 1,81 gram, 1 unit timbangan elektrik, 3 bendel plastik klip kosong, 1 kotak hitam, 1 dompet coklat, 1 skrop plastik, dan 1 unit handphone.


Kedua pelaku kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) subs Pasal 112 ayat (1) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun penjara.


Polres Lamongan Polda Jatim juga mengapresiasi peran serta masyarakat dalam memberikan informasi penting terkait peredaran narkoba di wilayahnya.


“Keberhasilan pengungkapan ini tidak lepas dari peran aktif masyarakat yang peduli terhadap lingkungan. Informasi yang diberikan sangat membantu kami dalam memberantas peredaran gelap narkotika,” jelasnya.


Dengan keberhasilan ini, Polres Lamongan Polda Jatim menegaskan komitmennya untuk terus memberantas peredaran narkoba demi menciptakan lingkungan yang bersih dan aman dari bahaya narkotika. (*)


 MALANG – Polres Malang Polda Jatim berhasil mengungkap kasus penjambretan kalung emas yang menimpa seorang nenek di Kecamatan Wonosari. 


Pelaku berinisial M (55) asal Kecamatan Tajinan, berhasil diamankan berikut barang bukti hasil kejahatannya.


Peristiwa itu terjadi Sabtu (13/9/2025) siang. Korban, Aptinem (85), tengah memberi makan kambing di kandang ketika pelaku mendekat dengan dalih meminta sayuran dan plastik. 


Namun, pelaku bukannya meminta justru menarik paksa kalung emas seberat 6 gram yang melingkar di leher korban.


Korban yang kaget langsung berteriak minta tolong hingga warga sekitar mengetahui kejadian itu. 


Informasi tersebut segera diteruskan kepada aparat Polsek Wonosari yang kemudian bergerak ke lokasi untuk melakukan pengamanan.


Kasihumas Polres Malang AKP Bambang Subinajar mengatakan, begitu mendapat laporan, Polisi segera menindaklanjuti. 


“Anggota berhasil mengamankan pelaku M beserta barang bukti berupa kalung emas dan sepeda motor yang digunakan,” ujarnya, Minggu (14/9/2025).


AKP Bambang menjelaskan, pelaku sempat terjatuh saat berusaha kabur dan mengalami luka di kepala serta tubuhnya. 


Polisi kemudian membawanya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis dengan pengawasan petugas. 


“Meski dalam perawatan, proses hukum tetap berjalan sesuai aturan,” kata AKP Bambang.


Menurutnya, modus yang digunakan pelaku cukup sederhana, yakni berpura-pura meminta barang kepada korban yang sedang lengah.


“Saat korban lengah, kalung emas ditarik paksa hingga putus. Tindakan ini jelas membahayakan keselamatan korban,” tuturnya.


Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 362 KUHP tentang pencurian. Penyidik juga sudah mengamankan barang bukti untuk proses lebih lanjut. 


“Kasus ini akan kami sidik tuntas, dan berkas perkara segera kami limpahkan,” tegas AKP Bambang.


Polres Malang Polda Jatim juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada dalam beraktivitas, terutama kelompok rentan seperti lansia. 


“Kami akan terus meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah rawan kejahatan untuk menjaga situasi tetap kondusif,” pungkasnya. (*)


 SITUBONDO – Menyambut Hari Jadi Lalu Lintas Bhayangkara ke-70, Satlantas Polres Situbondo Polda Jatim menggelar aksi sosial dengan membagikan paket sembako dan Rompi kepada para sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) dari komunitas Sahabat Baluran Kecamatan Banyuputih. 


Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Lantas Polres Situbondo AKP Nanang Hendra Irawan, S.H., M.H., mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, khususnya para relawan yang ikut membantu kelancaran lalu lintas.


“Paket sembako dan rompi ini kami berikan sebagai bentuk apresiasi kepada Sahabat Baluran yang selalu membantu pengendara saat terjadi masalah kendaraan ataupun kemacetan di jalur hutan Baluran," ujar AKP Nanang, Minggu (14/9/2025).


Selain berbagi sembako, Satlantas Polres Situbondo Polda Jatim juga menyampaikan imbauan tertib berlalu lintas dan pentingnya mematuhi aturan demi keselamatan bersama. 


“Kami berharap masyarakat terus mendukung Polri menciptakan keamanan dan ketertiban lalu lintas di Situbondo,” tambahnya.


Sementara itu, Sugiono, salah satu anggota komunitas Sahabat Baluran, mengaku bersyukur atas perhatian dari Satlantas. 


Ia mengaku bahwa selama ini Polres Situbondo selalu menjalin sinergitas bersam komunitasnya yang biasa dikenal Sahabat Baluran.


“Terima kasih Pak Polisi. Bantuan ini sangat berarti, semoga sinergi kita makin kuat menjaga Baluran aman dan lancar,” ucapnya. (*)


 MOJOKERTO - Kepala Sekolah Polisi Negara (Ka SPN ) Polda Jatim, Kombes Pol Agus Wibowo, S.I.K memimpin prosesi flag off melepas 247 siswa Diktuba Polri untuk memulai ekspedisi yang sarat makna. 


Ratusan siswa Bintara Polri itu akan menempuh jarak impresif sejauh 15 kilometer pada Minggu (14/9/2025).


Kombes Pol Agus mengatakan, para siswa Diktuba Polri ini akan menapaki jejak pengabdian dalam kegiatan Ekspedisi Darat III.


Ia menegaskan bahwa Ekspedisi Darat merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan pembentukan Bintara Polri yang modern dan adaptif.


Menurutnya, kegiatan ini dirancang untuk mencapai tujuan membentuk fisik yang prima dan mental yang humanis.


"Ini sebuah agenda yang menguji ketahanan fisik sekaligus memupuk kepekaan sosial di sanubari para calon Bhayangkara negara," ungkap Kombes Agus, Minggu (14/9/25).


Ka SPN Polda Jatim juga menegaskan tujuan utama kegiatan ini tidak hanya untuk mengukur daya tahan dan kekuatan fisik para siswa, tetapi yang lebih fundamental adalah menanamkan jiwa korsa, empati, dan kepekaan sosial sejak dalam kandungan pendidikan.


Rute yang dilalui bukanlah jalanan protokol, melainkan jalur yang membelah jantung perdesaan, melintasi Dusun Glonggongan, Singopadu, Ngastemi, Kutoporong, Tunggulmoro, Kenunguneng, Karangnongko, Sumberkarang, Kedunguneng, Sukosari, Peterongan, hingga Puloniti, sebelum akhirnya kembali ke titik awal.


"Ekspedisi darat kali ini tak hanya sekadar pembinaan fisik, ratusan siswa Diktukba membawa misi mulia, menebar kebaikan melalui bakti sosial kemanusiaan dan bakti religi," terang Kombes Agus.


Di sepanjang rute, mereka menyapa warga dan membagikan bantuan sosial berupa beras kepada masyarakat yang membutuhkan. 


Senyum tulus dan sapa warga menjadi penyemangat bagi para siswa.


Sementara itu Kepala Korps Siswa (Kakorsis) AKBP Agung Setyono mengatakan, puncak dari misi kemanusiaan ini adalah saat rombongan singgah untuk melaksanakan bakti religi di Yayasan Pondok Pesantren Mamba'ul Hikmah. 


"Di sana, para siswa menyerahkan bantuan beras yang diterima langsung oleh pengasuh pondok pesantren," ujar AKBP Agung.


Tiba di pesantren, Pengasuh Yayasan Pondok Pesantren Mamba'ul Hikmah, Gus Muwafiqul Huda, menyambut hangat kehadiran para siswa Diktukba Polri. 


Dengan wajah berseri, ia menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kepedulian yang ditunjukkan oleh institusi Polri melalui para calon penerusnya.


Gus Muwafiqul Huda mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran serta kepedulian para calon Bhayangkara negara ini. 


"Bagi kami, ini bukan sekadar bantuan beras, tetapi sebuah pesan simbolis yang kuat bahwa Polri hadir dan peduli terhadap lembaga pendidikan keagamaan seperti kami," ungkapnya.


Gus Muwafiqul Huda mengatakan kehadiran para siswa Diktuba Polri SPN Polda Jatim itu menjadi teladan yang baik bagi para santri yang diasuhnya.


"Ini menunjukkan bahwa semangat pengabdian harus ditanamkan sejak dini." ujar Gus Muwafiqul.


Ia pun mendoakan agar para siswa Diktukba Polri SPN Polda Jatim kelak menjadi abdi negara yang amanah.


"Semoga langkah baik ini menjadi ladang ibadah, dan kelak mereka semua menjadi polisi yang profesional, amanah, dekat dengan ulama, dan senantiasa dicintai oleh masyarakat," tutupnya. (*)